1
Malam hari yang biasa, dengan banyak bintang. Langit malam yang cerah di Sofia. Ibukota
Dia berdiri di
Ya, Michael yang itu. Micha'el dalam bahasa Hebrew, Μιχαήλ dalam bahasa Yunani, Michael dalam bahasa latin, ميكائي dalam bahasa Arab, dan Mikha'il seperti yang tertulis dalam Al-Qur'an. Dia akan menemui malaikat yang itu. Mencengangkan? Tidak baginya. Dia bisa dengan mudah bertemu dengan keempat
Siapa dia? Manusia atau malaikat lain? Atau dia adalah setan yang ingin menemui Michael? Dia yang sebenarnya adalah seorang manusia. Manusia yang meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Seorang manusia yang diberi tawaran melalui Munkar dan Nakir, malaikat yang menginterograsi semua manusia di alam kubur. Tawaran itu jelas, dia harus melakukan sesuatu dan bila dia berhasil aka nada sebuah pertimbangan apakah dia akan masuk surga. Mengingat apa yang dia lakukan sebelum dia mati, adalah sepenuhnya neraka dengan sedikit surga. Dia diiberi sebuah kekuatan setara
Tiba-tiba suasana malam jadi berubah. Bintang makin banyak, malam yang remang-remang tadi jadi cukup terang sekarang. Sang penjaga tersentak dari kenangan masa manusianya. Sang Penjaga memperhatikan sekeliling, dia menyadari, sang Archangel sudah datang. Langkah kaki terdengar dari sisi lain mesjid ini. Sang Penjaga menoleh ke sisi itu. Sesosok yang seperti bercahaya dengan setelan cerah, cokelat cerah dengan baju dalam yang lebih terang. Archangel itu tersenyum ke arah Penjaga.
2
Malaikat yang memberikan berkah, itu Michael dalam banyak kebudayaan dan kepercayaan. Malaikat yang disebut-sebut sebagai pangeran
"Kau sudah lama menunggu?", tanya Michael.
Sang Penjaga mengangguk. Berdiri di depan seorang
"Yang aku tahu malaikat penyampai pesan adalah Gabriel."
"Kau bukan orang suci ataupun nabi.", jawab Michael sambil tersenyum.
Sang Penjaga terdiam. Dia menjawabnya dengan senyum yang tegas. Dengan senyum dan jawaban singkat itu sang malaikat kedamaian itu jelas sudah posisi Sang Penjaga. Dia adalah seorang pendosa yang mendapat kesempatan.
"Kau diberikan kekuatan setara dengan keempat
"Tugasmu sangat sederhana…kau hanya harus menyegel tiga iblis."
Michael mengatakannya seperti Sang Penjaga hanya harus memotong rumput di halaman belakang. Tapi dengan kekuatan
"Kenapa tidak para malaikat saja yang menyegel mereka?"
Michael tersenyum. Hal yang seketika terpikirkan oleh sang penjaga. Dia yakin malaikat dan juga
"Aku tidak akan menjawab itu", Michael mulai misterius, tapi senyumnya tidak lepas darinya.
"Siapa saja yang harus aku segel?", tanya sang Penjaga.
` "Kau datangi alamat ini.", Michael mengeluarkan kertas dari saku jasnya.
Sang Penjaga mengambil dan membacanya. Sebuah tempat di
"Satu hal lagi…", Michael menggosok hidungnya, "Sampai saat ini pasti kau mengira namamu adalah, Sang Penjaga, bukan?", Sang Penjaga mengangguk.
"Kau harus punya panggilan lain…", Michael tampak berpikir, "Mulai sekarang kau adalah Wally.", Michael tersenyum dan kembali berjalan menjauh.
Sang Penjaga menerka-nerka, kenapa harus Wally? Apa itu benar nama untuk dia, sama sekali tidak seperti
"Artinya…teman yang melindungi.", Michael kembali berjalan, "Itu salah satu dari 99 nama Tuhan.", Michael menghilang dalam cahaya.