Senin, Februari 02, 2009

Bertekuk Lutut Di Sudut Kerling Wanita

Judul di atas mungkin seperti sebuah antipati atas kesuperioritasan pria terhadap wanita. Tapi entah kenapa, kalimat tadi terngiang-ngiang terus di benak saya. Relevan dan realistis saya pikir, pria bertekuk lutut di sudut kerling wanita. Yang tersurat saja, bertekuk lutut di sudut kerling, berarti wanita dengan hanya mengerlinkan mata bisa menaklukan pria.
Hal nyata yang sering terjadi di kehidupan nyata, tentang bagaimana senyum seorang wanita mampu membuat kita melakukan apa saja. Kaisar Mughal Shah Jahan yang membangun Taj Mahal untuk permaisuri Persianya, Arjumand Janu Begum. Kisah Napoleon yang menyerang Russia demi permaisuri Austria-nya, dan kisah Julius Caesar yang rela menyamakan derajat bangsa Romawi dengan Mesir demi menyenangkan hati Cleopatra.
Orang-orang besar tadi saja bisa dibuat tunduk oleh perempuan-perempuan yang mereka kagumi. Perempuan tidak perlu memiliki segalanya untuk membuat pria melakukan hal-hal yang kadang mustahil untuk dilakukan.
Seperti kisah Bandung Bondowoso yang membangun seribu candi demi Rara Jonggrang, atau Sangkuriang terhadap Dayang Sumbi. Dari legenda dan kisah-kisah besar saja kita bisa memastikan bahwa pria lebih mau berkorban banyak demi perempuan yang dia sukai.
Ayah saya pernah berkata, "Perempuan dicintai karena apa yang dia miliki, pria dincintai karena apa yang mereka janjikan."
Dan dalam setiap kasus, saya jadi lebih mengerti maksud dari quotes di atas dan masih berpikir lama, kenapa pria yang disebut menjajah wanita. Padahal baru saja beberapa hari yang lalu, seorang teman dengan jelas sedang dijajah wanita. Tapi dengan ikhlas dia menerimanya, karena itulah pria, akan melakukan apa saja demi seseorang yang berarti baginya, terutama wanita yang dicintai.
Raja Edward VIII melepaskan tahta demi menikahi seorang janda asal Amerika Serikat,Wallis Warfield Simpson, dan raja Henry VIII rela menentang Paus di Roma demi menikahi perempuan lainnya. Kegilaan seorang pria akan cinta, dan saya yakin perempuan mungkin mau melakukan hal serupa. Hanya saja, pria tetap berada di posisi bajingan.
Seorang teman yang umurnya hanya setahun di atas saya akan merilis sebuah film mengenai bagaimana seorang pria mau berkorban melawan idealismenya untuk seorang perempuan, bulan April ini. Bersetting sepakbola dan rival antara Jakmania dan Viking. Mungkin bisa menjadi referensi lain tentang bagaimana pria dapat bertekuk lutut di sudut kerling wanita.
Huh..sedang aneh, pengaruh heineken campur autan mungkin,..hehehe