Senin, April 28, 2008

The Proclamation Countdown

Alkisah, di suatu hari di kelas tiga. Masa dimana kesenangan dan kebahagian tinggal sedikit lagi waktunya. Di sebuah even sekolah, biasalah banyakkegiatan kecil-kecilan. Pemilihan kelas terbesih,sepakbolapakai daster,dll. Yang menarikadalah sebuah even bernama lomba pembacaan naskah proklamasi.
Nama saya bukan Bagus Dwihatmodjo bila ikut serta dengan hanya membaca naskah, ya pattern-nya standar lah, seorang siswa naik ke atas mimbar membaca naskah proklamasi. Saya seorang pemimpi yang imajinasinya sangat liar. Saya mendirect sebuah skenario yang aneh dan...gila.
Tidak ada membaca naskah prokalmasi sesederhana tadi. Harus sesuatu yang fantastis! Naskah proklamasi yang dibaca bukan teks proklamasi saja, tapi pidato Ir. Soekarno yang lumayan panjang. Bukan itu saja, Soekarno masuk didampingi Paspampres dan TKR.
TKR-nya ada dua, M. Fadly a.k.a Baba dan Muharmadi, kebetulan sekali dua-duanya jadi polisi, yang satu perwira yang satu bintara. Baba melompat rolling dengan shot gun mainan,dengan kacamata hitam dan headset hand phone, serta tag name besar di dadanya bertuliskan, "Icak-Icaknya TKR". Dan Baba berkata, "Kampret 1 kepada Kampret 2,situasi aman ganti."
Lalu lagu The Final Countdown milik Europe dimainkan, hanya intronya saja, intro yang megah itu. Satu sekolah terkejut. Dua orang Paspampres, saya dan Ari Andika a.k.a Lepay,masuk di depan. Lepay mengenakan kemeja, saya yang luar biasa. Pakai batik mahal milik ayah, pakai headset juga dan sebuah pistol mainan di selipkan dipinggang, dengan name tag bertuliskan, "Icak-Icaknya Paspampres". Saya dan Lepay berdiri mengawal Ir. Soekarno, yang diperankan oleh teman mesum saya, Afu Giovanni.
Dengan baju putih-putih dan sebuah peci, Afu melambai mesum ke semua orang. Berdiri di atas mimbar dan mengeluarkan naskah dari dalam peci, benar-benar gimmick! Kami sukses menghibur pada saat itu, tapi sayang kami tidak terhitung iktu lomba, karena kekurang ajaran sang ketua panitia. May ur soul burn in deep hell, mate!
Overall, itu adalah satudarisekian banyakkisah bodoh yang kadang-kadang terngiang ketika saya sedang melakukan apa saja. Suatu tempat di masa lalu yang sangat tidakmungkin untuk dilupakan. Terkadang, saya benci menjadi tua.

Tidak ada komentar: