Minggu, Desember 14, 2008

Saya Ingin Berbincang Dengan Prabowo Tentang Sepakbola

Ketika membaca tentang Prabowo Subianto Blogging Competition, di halaman , Facebook Prabowo Subianto. Saya kira page tersebut hanya ditujukan untuk menyatakan dukungan dan mungkin berdialog dengan Prabowo Subianto dan caleg-caleg dari Partai Gerindra. Tapi ternyata page tersebut juga memberikan sebuah kesempatan untuk berdialog secara langsung dengan Prabowo Subianto, satu hal yang saya pikirkan adalah, saya harus bertemu beliau. Orang yang namanya sudah saya ketahui sejak lama dan saya kenali lebih jauh dari sebuah iklan politik di tahun 2004 yang menurut saya cukup bagus. Tapi sayang, di tahun itu beliau gagal menjadi capres dari partai Golkar. Namanya meredup, dan kini mengalami renaissance gila-gilaan bersama Gerindra.
Dengan iklan yang menarik dan platform yang jelas, saya jadi ikut tertarik, walau saya tidak mengkategorikan diri sebagai partisan atau pendukung setia.
Kenapa saya ingin bertemu langsung Prabowo? Saya ingin menyampaikan dengan jelas kekhawatiran terbesar saya terhadap bangsa ini. Bukan tentang pangan atau hankam, atau juga ekonomi. Tapi tentang olahraga. Bagi kebanyakan orang mungkin olahraga bukanlah hal yang prinsipil atau penting untuk sekedar dibenahi. Tapi bagi saya, olahraga mesti diperhatikan dengan seksama, karena olahraga adalah alat pemersatu bangsa dan standarisasi kemajuan sebuah bangsa.
Pak Prabowo pernah menjabat sebagai ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia, saya tidak tahu persis bagaimana prestasi pencak silat Indonesia waktu itu, tapi yang jelas, mungkin beliau bisa mengerti tentang pentingnya prestasi olahraga terhadap aspek-aspek kehidupan bangsa.
Ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan di Gelora Bung Karno di Piala Asia lalu, tanpa diperintahkan, jutaan orang Indonesia sejenak melupakan asa dan keluh mereka. Mereka ikut bersama-sama membahanakan Indonesia Raya petang itu.
Ketika lagu Indonesia Raya digemakan di Olimpiade Beijing lalu, setelah ganda kita berhasil meraih emas. Untuk sejenak dan abstrak, seluruh rakyat Indonesia ikut bernyanyi dengan rasa bangga di seluruh raga.
Jujur, bila saya harus memilih pemimpin saya akan pilih presiden yang mau membangun sebuah tim nasional sepakbola yang disegani di Asia, bahkan dunia. Kalau bisa bukan hanya sepakbola, bulutangkis dan olahraga populer lainnya. Sedikit aneh memang, karena banyak capres yang mendengungkan tentang ketahan pangan dan hal-hal lain. Tapi belum ada satupun yang menbunyikan tentang, "Akan memajukan sepakbola Indonesia pada khususnya dan olahraga pada umumnya."
Saya sebenarnya berharap pada pak Prabowo Subianto, untuk mau mengembalikan masa-masa bung Karno dan pak Harto. Masa ketika olahraga dan kemajuan bangsa seperti menjadi simbiosis yang nyata, ya tentu saja pada masa kedua pemimpin kita itu ada pro dan kontra.
Saya ingin mendengar lagu Indonesia Raya berkumandang dengan prestasi yang nyata, pada saat itu, rakyat Indonesia akan melupakan sejenak masalah kelangkaan minyak tanah, bencana alam, isu separatisme, dan hal-hal lain yang mengancam integrasi bangsa.
Mungkin dan dengan harapan yang besar, bapak Prabowo Subianto mau menjadikan masalah olahraga prestasi sebagai salah satu platformnya.

1 komentar:

rezza lubis mengatakan...

Saya sangat setuju, soal pendapat ini.. apa kita usung saja Pak Parabowo untuk menjadi ketua PSSI.. next pengganti Nurdin "Muke Tembok" Hallid...